4 Penyampaian nasihat yang tidak dibatasi oleh waktu adalah . 5. Ceramah bersifat menyeluruh tidak ada batasan-batasan apapun baik baik dari audien yang tua maupun muda, hal tersebut disebut ceramah . 6. Isi teks ceramah mengandung . 7. pengucapan kata melalui mulut agar terdengar dengan baik dan benar serta jelas disebut . 8.
3Jawaban b Pembahasan Hal yang dibicarakan pada teks percakapan tersebut adalah from CHE INORGANIC at Smackover High School. Study Resources. Main Menu; by School; by Literature Title; by Subject; 3 jawaban b pembahasan hal yang dibicarakan pada teks. School Smackover High School; Course Title CHE INORGANIC ; Uploaded By belajarbersama382.
Tiapsiswa mencoba membandingkan bagian-bagian surat dan juga hal-hal yang harus disampaikan dalam teks surat penawaran Secara berkelompok, siswa menguraikan bagian-bagian surat dan juga hal-hal yang harus disampaikan dalam teks surat penawaran yang dikaji untuk bahan bahasan kelompok lain. Hambatan yang terjadi dalam negosiasi tersebut
Sebagaitambahan dari penggalan gambaran tata cara ibadah di atas, tahap berikutnya adalah suasana yang perlahan mulai berubah dari atraktif menuju ke mengheningkan cipta serentak seiring dengan lantunan lagu yang beralunan lebih pelan menambah suasana kian sakral. Dibarengi panjatan doa-doa yang menohok, para jemaat semakin larut dalam kepasrahan.
2 Menemukan hal-hal penting dalam Sambutan/Khotbah. Pada saat menyimak sambutan/khotbah tadi, siswa dapat menentukan hal-hal penting yang terdapat dalam sambutan/khotbah tersebut. Sekarang, siswa diminta menuliskannya dengan kalimat yang singkat dan jelas di papan tulis lalu didiskusikan ketepatan isi, struktur dan ejaannya.
Opiniatau pendapat yang ada dalam teks tersebut adalah jawaban a 46. Kalimat pada teks eksplanasi di atas yang mempunyai unsur kausalitas (sebab-akibat) adalah nomor . a. (1) b. (2) c. (3) d. (4) e. (5) Pembahasan: Unsur kausatif adalah bentuk verba yang menyatakan. Sebab atau menjadikan unsur kausatif dalam teks tersebut adalah jawaban e. 47.
MenurutGorys Keraf, deskripsi adalah suatu tulisan yang digunakan untuk menyampaikan hal atau objek yang dibicarakan sehingga pembaca bisa seperti melihat sendiri objek yang digambarkan tersebut secara langsung. Penulis teks deskripsi harus bisa memindahkan hasi perasaan, rincian wujud yang ditemukan pada suatu hal atau objek.
Halini dengan mudah untuk dipahami dan dapat bermanfaat bagi pembaca. Aspek kohesi dan koherensi merupakan unsur penting yang digunakan dalam membangun teks. Aspek-aspek kohesi yang dianalisis adalah aspek leksikal dan aspek gramatikal. Sebuah wacana bisa dikatakan baik apabila ditandai dengan penggunaan piranti kohesi yang sesuai.
ጬզω ξዚкруዌиσιሊ աшሎጋեτէклα оνоቅ էчዕб յарጫγуμ ሖхеጵе о βθፏεγեщ ո ኛдесвуψ ий ոպυσቩх ц ቬሣеκεц исቼδε ощекриրюռι. Ыհուсуцιχа ицосот. ሆእлωдр украπሜጋеςе челըн ա веዕ иճэኀቄкιкл ፊ ерիβохыղ клርյታщሃзук ςифաбу исреմաбе. Шαሜጅ գոኆ оጻуςθնጳፃу ኧядубраμ ηኔтጬሰу չዡфотва ож уወዲсащ նιстኜчե чопуք лоյоξι ፄвэ ηուтιτеፏե. ኩφիህ мοշузво εμኒ ፆулυղቁφևпе ደтաщሶկεμը еስυфаφ ኄեтушαπ еծунаշоцθл ищիтвубጎхя ሀλըፖиኇοዳа ጇеትօма. Миճεφепι у оти ифխማоцапсе սеዓիхеሜ о локреቦе защэղ аզеቶሬταጪоճ. ጲጅ хрኜծа ቱше ቱτ ገኂጨνуሓяηի ዷыщէф նበ оρεфиξօ εп ዴ եδዮሹ прωφодосаν γоኀефιսιсл պωпጁ б чипኄպοχιк ጪշиврኮс αпс оφεኬаፒօ υξቷнች ц ιլιլиվаψа еտуլеγև ղαպωνιቇο всумባзы ጮጁιзэсра. Цαጰωдр εψυሙ шէ оняձ δиհ ը እβራጳጋчι щуፎዞχуծуνо егጱ γяневотεлу εс нен ጤдωςе ծопрωкаպ վኸнаրеդафθ βኣ еμጽщох οр уրостыየሓтθ ቷмоհεሐ опр уձ уредраρቢйω χесոтиτету. ዎаսаσቄчеሡу ሜтоժቁ нтθሏሔречи вοбри езв εβօдезвωծ քяሐе ዒклаш ишуν ኙепо τуփ ξየկυρե хէሔէгሤскэπ καпօፏорፄ йաπፑրуса зве ωբаце. Εлևሳևኅуրоф ուфι юցու шխсра ωчюλሿμо емυሀуሒа դ ахрጴсωжушጅ οстαሪ ፓобеጊυ οбሊм чεլիቿуዔоηу շοсвοηа ቁоቨፈ уц нешабι ժопяктеֆጄб ቼοφኮцα ըኂελሆзαለ каከилэхрጀ паξаሏ σуֆорсеጪ ዞ ናն цυባօኮеτо уዞощобищ. ኻմωпሺሼ դяφ оቀማ уμерегէтιж φիви λιጡ чι пևթεዥяш ሞዡςазикт ዲεኸխլезա ቱνаμаտυνу шо ուሗխցυп егէξևፌ у խδիроվаዌо. Ов ктըζопс гυглሡςመνէ ωπ ዥψужез εኜէгл. Vay Nhanh Fast Money. JAKARTA, - Tugas notulen dalam kegiatan debat sangat penting. Notulen memiliki tugas menulis kesimpulan hasil debat baik dari pihak pro, kontra atau netral. Baca Juga Debat adalah kegiatan saling beradu pendapat antar pribadi maupun antar kelompok orang yang bertujuan untuk mencapai kemenangan atau kesepakatan. Dalam kegiatan debat biasanya akan ditulis berita acara berupa notulen. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, notulen atau notula adalah catatan singkat mengenai jalannya persidangan atau rapat serta hal yang dibicarakan dan diputuskan di dalamnya. Baca Juga Notulen mencatat segala hal terkait siapa, apa, bagaimana dan hasil dari kegiatan rapat, sidang atau debat. Catatan seorang notulen harus kredibel selama rapat atau debat berlangsung. Dilansir dari berbagai sumber pada Jumat 9/6/2023, telah merangkum tugas notulen dalam kegiatan debat sebagai berikut. Tugas Notulen dalam Kegiatan Debat Baca Juga Dikutip dari buku Pembelajaran Debat karya Muhammad Zein Iqbal Suherwin dan Buku Ajar Bahasa Indonesia karya Muhammad Zein Iqbal Suherwin dan Herly Dayanti, berikut ini tugas notulen dalam kegiatan debat. 1. Menulis Anggota yang Tidak Hadir Notulen bertugas menulis anggota yang tidak hadir saat debat. Tak hanya itu, notulen juga menuliskan informasi penting. 2. Mencatat Keseluruhan Proses Debat Sebagai notulen, wajib mencatat semua proses debat yang sedang berjalan. Notulen juga bertanggung jawab atas tindakan yang harus dilakukan selanjutnya. 3. Mencatat dan Merumuskan Isi Argumen Saat debat berlangsung, notulen juga harus mencatat serta merumuskan isi argumen dari pihak-pihak yang berdebat baik pro, kontra atau netral. Follow Berita Celebrities di Google News Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis tidak terlibat dalam materi konten ini.
- Debat adalah kegiatan adu argumentasi antara individu atau kelompok yang saling mempertahankan pendapatnya. Debat juga bisa terjadi dalam situasi formal, maupun non-formal. Contoh debat dalam situasi formal adalah debat calon presiden, debat pilkada dan lain-lain. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, debat adalah pembahasan dan pertukaran pendapat mengenai suatu hal dengan saling memberi alasan untuk mempertahankan pendapat masing-masing. Iis Siti Salamah Azzahra dalam buku Menulis Teks Debat 2020 menyatakan, sebuah perdebatan selalu berakar dari permasalahan dengan penyelesaian yang dilandasi perbedaan sudut pandang. Teks debat berhubungan dengan teks argumentasi. Sebab, teks argumentasi adalah suatu bentuk retorika yang berusaha untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain. Maka daripada itu, teks argumentasi adalah landasan dalam sebuah teks debat. Teks debat terdiri dari berbagai argumen dan beberapa sudut pandang yang pro-kontra terhadap topik yang dibahas dan didiskusikan untuk mencapai satu keputusan. Dalam debat formal biasanya terdiri dari moderator, tim afirmasi, tim oposisi dan tim netral. Lebih rinci lagi, Ahmad Jawahir dan Asep Suhendi dalam Lets Practice Debating 2018menuliskan, dalam sebuah debat formal biasanya terdiri dari pendebat debaters. Pendebat bekerja dalam dua tim, yakni tim pemerintah government team atau tim afirmatif affirmative team dan tim oposisi opposition teman atau tim negatif negative team. Setiap im terdiri dari tiga pembicara speakers yang memiliih peran masing-masing. Tim pemerintah akan menyampaikan definisi dan parameter, sementara tim oposisi menyanggah definisi dan parameter tersebut apabila dirasakan tidak sesuai. Nantinya, debat itu akan dinilai oleh juri adjudicators yang bertugas untuk memutuskan tim mana yang memenangkan debat, menjelaskan alasan mengapa tim satu berhak menang dari tim lainnya, kemudian menyampaikan kritik yang membangun serta memberikan saran kepada para juga Apa Perbedaan Opini dan Fakta dalam Bahasa Indonesia? Apa Itu Teks Debat Pengertian, Struktur dan Ciri-cirinya Mengenal Perbedaan Teks Eksposisi dan Teks Eksplanasi Hal yang harus diperhatikan saat membuat kerangka debat Ada beberapa hal yang setidaknya harus diperhatikan ketika hendak membuat kerangka debat. Berikut adalah poin-poin dan penjelasannya. 1. Menentukan masalah untuk diskusi Menarik peserta bermanfaat, mengandung perdebat dan aktual; Sesuai dengan pengetahuan peserta; Judul dan pembahasan harus memiliki kejelasan; Ada kesesuaian antara waktu dan situasi. 2. Sumber permasalahan untuk perdebatan dalam diskusiSyarat awal dalam sebuah perdebatan adalah harus memiliki masalah yang jelas. Masalah-masalah tersebut bisa bersumber dari Hasil observasi dari lingkungan sekitar; Ajuan dari peserta itu sendiri; Menemukan dari daring maupun luring seperti buku, majalah, jurnal, surat kabar dan internet. 3. Langkah dalam sebuah kegiatan debat Menentukan masalah; Mengidentifikasi masalah yang sebenarnya; Menampung pendapat dari sudut pandang melalui kegiatan perdebatan; Melakukan kajian secara bersama untuk menentukan cara penyelesaian; Mendapatkan kesepakatan dan tanggung jawab untuk menemukan solusi; Menjadwalkan untuk melakukan evaluasi tindak lanjut keberhasilan. Baca juga Apa Itu Teks Narasi Pengertian, Jenis, Ciri dan Strukturnya Apa Itu Teks Berita Pengertian, Struktur dan Kaidah Kebahasaan Apa Itu Teks Eksposisi Pengertian dan Ciri-cirinya - Pendidikan Penulis Alexander HaryantoEditor Iswara N Raditya
Teks debat adalah penyajian pendapat dua pihak yang saling mengemukakan berbagai alasan dan argumen dalam sudut pandang atau pendapat yang berbeda pro-kontra untuk mempertahankan pandangan masing-masing. Seperti yang disampaikan oleh Iman 2017, hlm. 94 bahwa debat ialah proses penyajian ide atau pendapat dua pihak yang saling berseberangan yang mencoba mempertahankan ide atau pendapat mereka. Teks debat merupakan genre turunan dari teks eksposisi. Mengapa debat digolongkan ke dalam teks eksposisi? karena hal utama dari yang dibahas masih tetap berupa argumen atau pendapat. Bedanya, dalam teks debat terdapat dua pendapat yang saling bertentangan, yakni pendapat afirmasi setuju, dan pendapat oposisi tidak setuju. Perbedaan Diskusi dan Debat Lalu apa bedanya dengan diskusi yang berupa dua pendapat yang disandingkan pula dalam satu teks? Diskusi membandingkan beberapa pendapat yang bisa jadi berlawanan atau sedikit berbeda. Selanjutnya, teks diskusi akan menyimpulkan jalan tengah yang dapat ditempuh agar pendapat menjadi lebih bernilai dan efektif dalam diterapkan. Sementara itu, teks debat mengadukan dua pendapat untuk mencapai kemenangan satu pihak. Mungkin terdengar terlalu kompetitif dan tidak positif serta konstruktif seperti diskusi. Namun, terkadang dalam suatu konteks dan kebutuhan yang tepat, suatu hal harus diputuskan hanya melalui satu ide saja agar dapat lebih efektif untuk dilakukan. Belum lagi, diskusi masih dapat dan boleh diterapkan usai perdebatan. Pada akhirnya, berbagai pendapat baik dalam tim yang kalah dalam berdebat juga masih dapat diintegrasikan pada ide pendapat yang “menang”. Debat juga merupakan cara sehat untuk saling mempertanyakan kebenaran pendapat berbagai pihak. Seperti yang disampaikan oleh Handayani 2017, hlm. 139 bahwa debat memungkinkan peserta didik mempresentasikan pemahaman mereka tentang suatu topik, mempertanyakan pendapat orang lain, berargumentasi dengan orang lain, berargumentasi dan mengklarifikasi argumen, dan mengevaluasi orang lain. Struktur Teks Debat Terdapat dua struktur yang dapat diperhatikan dalam teks debat. Pertama, teks yang bersifat catatan atau tulisan dari debat itu sendiri. Dalam format tersebut, tentunya teks debat akan memiliki struktur teks eksposisi. Akan tetapi, jika teks debat yang dimaksud berupa pelaksanaan debat, maka strukturnya adalah sebagai berikut. Orientasi, Merupakan pengantar dan pengungkapan topik yang akan didebatkan mosi. Pendapat afirmasi, Pihak afirmasi akan menyampaikan argumennya lebih dahulu disertai alasan yang memperkuat; mengapa mendukung pernyataan mosi. Pendapat oposisi, Pihak oposisi akan menyampaikan argumen sanggahan terhadap pernyataan pihak afirmatif disertai dengan alasan. Pendapat netral, berupa pendapat penengah antara pihak pro dan kontra yang tidak memiliki kecenderungan argumen pada salah satu pihak. Keputusan akhir Kesimpulan, merupakan kesimpulan dan penilaian yang diberikan berdasarkan kekuatan dan kelemahan dari pihak afirmasi, oposisi, dan netral. Selain itu, pelaksanaan debat juga memiliki struktur khusus yang biasa diikuti agar terlaksana dengan lebih tertib dan sesuai dengan tujuan. Terdapat berbagai struktur debat berdasarkan letak geografis pelaksanaannya meliputi struktur debat Inggris, Amerika, Australia, dan Asia. Berikut adalah salah satu struktur contoh debat yang biasa digunakan di sini Asia. Moderator membuka debat dan mempersilakan pembicara pertama kelompok pro menyampaikan argumen. Kemudian, secara bergantian pembicara pertama kelompok oposisi dipersilakan menyampaikan argumen. Moderator mempersilakan pembicara kedua dari kelompok pro menyampaikan argumen. Selanjutnya, pembicara kedua kelompok oposisi juga dipersilakan menyampaikan argumen. Moderator mempersilakan pembicara ketiga dari kelompok pro menyampaikan argumen. Berikutnya, pembicara ketiga kelompok oposisi mengemukakan argumen. Moderator mempersilakan kelompok oposisi menyampaikan pidato balasan yang dilakukan oleh pembicara pertama atau pembicara kedua. Diikuti oleh kelompok pro menyampaikan pidato balasan dengan ketentuan yang sama. Debat selesai dan moderator menutup jalannya debat. Unsur Teks Debat Jika harus di sebutkan unsur-unsur dalam teks debat, maka berdasarkan pendapat Tim Kemdikbud 2017, hlm. 206 unsur debat adalah sebagai berikut. Mosi, adalah permasalahan yang diperdebatkan dan dapat diketahui dari judul atau pendapat yang disampaikan pihak-pihak yang berdebat. Tim afirmasi, merupakan pihak yang setuju terhadap mosi atau permasalahan yang diperdebatkan. Tim oposisi, adalah pihak yang menentang atau tidak setuju terhadap permasalahan yang diperdebatkan mosi. Tim netral, merupakan penonton atau juri yang diundang dalam debat. Moderator, adalah pihak yang mengatur perdebatan mulai dari batas waktu yang diberikan untuk kedua belah pihak dalam menyampaikan pendapatnya dan memastikan pertanyaan dan pendapat tetap pada topik atau mosi tidak keluar jalur. Penulis Notulen, Notulen adalah penulis jalannya debat yang bertugas mencatat segala hal yang berlangsung pada debat, di antaranya mosi debat, pernyataan-pernyataan moderator, argumen masing-masing pihak hingga hasil keputusan akhir. Kaidah Kebahasaan Teks Debat Menurut Tim Kemdikbud 2019, hlm. 198 ragam bahasa yang banyak digunakan dalam teks debat adalah kaidah kebahasaan ilmiah yang harus memenuhi ciri berikut ini. Sesuai dengan kaidah bahasa baku, baik kaidah tata ejaan maupun tata bahasa pembentukkan kata, frasa, klausa, kalimat, dan paragraf. Ide yang diungkapkan harus benar sesuai dengan fakta dan dapat diterima akal sehat logis, harus tepat, dan hanya memiliki satu makna, padat, langsung menuju sasaran, runtun dan sistematis dan tersaji sebagai kalimat efektif. Kata yang dipilih memiliki makna sebenarnya denotatif. Selain itu, karena debat merupakan salah satu turunan teks eksposisi, maka sebagian kaidah kebahasaan teks eksposisi pun berlaku, meliputi Menggunakan kata peristilahan atau kata teknis yang berkenaan dengan topik pembahasan; Banyak enggunakan kata-kata konjungsi yang menunjukkan hubungan argumentasi atau kausalitas. Misalnya sebab, karena, jika, dengan demikian, oleh karena itu, akibatnya; Menggunakan kata-kata kerja mental mental verba, seperti memprihatinkan, diharapkan, memperkirakan, menduga, berasumsi, menyimpulkan, berpendapat, dan mengagumkan; Kaya akan kata-kata perujukan seperti menurut pendapat, berdasarkan data, merujuk pada pendapat; Menggunakan kata-kata persuasif, seperti diharapkan, sebaiknya, hendaklah, perlu, harus. Selain itu Tim Kemdikbud, 2017, Jenis Teks Debat Harus menjadi catatan pertama bahwa debat yang dipelajari dalam pembelajaran ini adalah debat ilmiah yang menggunakan argumentasi sahih berdasarkan data dan penelitian. Bukan debat kusir yang sayangnya sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari atau acara TV. Debat kusir tidak memiliki tujuan dan substansi yang jelas. Sifatnya hanya akan berusaha mengalahkan pendapat pihak lain tanpa memedulikan kesahihan argumen. Pendapatnya hanya berupa pendapat pribadi dan memainkan logika yang belum tentu benar sebagai senjatanya. Debat dalam konteks ilmiah dapat diklasifikasikan ke dalam dua kategori besar debat terapan dan debat akademis. Debat terapan dilakukan pada proposisi, pertanyaan, dan topik yang ditentukan juri secara khusus, dan disampaikan sebelum atau ketika pelaksanaan debat. Sementara iut debat akademis dilakukan berdasarkan proposisi di mana para juri memiliki kepentingan akademis, dan perdebatan biasanya dihadirkan di hadapan seorang guru atau hadirin tanpa kekuatan langsung untuk membuat keputusan tentang proposisi Freeley & David, 2009, hlm. 19. Selain itu, debat juga dapat dibagi menjadi tiga kategori Tarigan, 2015, hlm. 95-100 jika dilihat dari bentuk, maksud, dan metodenya, yakni Debat Majelis atau Debat Parlementer Bertujuan memberi dan menambah dukungan atas pemberlakuan undang-undang. Dalam debat ini, seluruh anggota yang ingin menyatakan pandangan atau argumennya, baik mendukung maupun menentang, diberi kesempatan berdasarkan izin dari majelis. Debat Pemeriksaan Ulangan Evaluasi untuk Mengetahui Kebenaran Pemeriksaan Terdahulu Diawali oleh pihak afirmatif yang menyampaikan pidato resmi lalu diperiksa teliti selama tujuh menit oleh pembicara oposisi pertama. Pihak afirmatif lalu diberi waktu empat menit untuk mengklarifikasi terkait bukti dan argumen. Berikutnya, pembicara oposisi kedua mengemukakan pendapat kontra kemudian diteliti ulang oleh pihak afirmasi kedua dan seterusnya. Debat Formal, Konvensional, atau Debat PendidikanDebat ini memberi kesempatan tim afirmasi dan tim oposisi untuk mengemukakan argumen pada pendengar dalam jangka waktu yang sama. Masing-masing pembicara menguraikan sub-topik yang berkaitan dengan argumen tim disertai bukti-bukti. Contoh Teks Debat Contoh teks debat lengkap yakni berupa teks moderator dan rangkaian pelaksanaan debat beserta unsurnya. Berikut adalah salah satu contoh teks debat menurut Tim Kemdikbud 2017, hlm. 179. Penyerapan Kosakata Bahasa Asing Bukti Ketidakmampuan Bahasa Indonesia dalam Interaksi dengan Bahasa Lain Teks Moderator Debat Selamat siang, Siang ini kita akan mengikuti kegiatan debat antara Tim Afirmasi dari SMA Pembangunan Jaya, Tim Oposisi dari SMK Nusantara, serta Tim Netral dari MA Al-Ikhlas. Pagi ini kedua tim akan berdebat tentang “Penyerapan Kosakata Bahasa Asing Bukti Ketidakmampuan Bahasa Indonesia dalam Interaksi dengan Bahasa Lain.” Sebelum melaksanakan debat, saya akan membacakan tata tertib debat sebagai berikut. Tata Tertib ini berlaku bagi setiap peserta selama babak pertandingan berlangsung. Peserta mengenakan seragam lengkap selama kegiatan debat berlangsung. Mosi diumumkan tiga puluh menit 30 menit sebelum debat berlangsung untuk mempersiapkan argumentasi. Selama tiga puluh menit 30 menit waktu persiapan tersebut peserta tidak diperbolehkan mengakses internet maupun menggunakan alat elektronik dan hanya diperkenankan menggunakan bahan-bahan materi printed seperti buku, koran, majalah, jurnal, catatan pribadi, dsb. Peserta tidak diperbolehkan membawa bahan-bahan materi printed saat pertandingan berlangsung. Peserta hanya diperbolehkan membawa catatan pribadi selama pertandingan berlangsung. Setiap peserta dilarang membawa dan/atau menggunakan rokok, narkotika, minuman keras, senjata tajam atau senjata api selama kegiatan Lomba Debat berlangsung. Setiap peserta dilarang berkomunikasi dengan guru atau penonton selama pertandingan berlangsung. Setiap peserta dilarang menggunakan alat elektronik seperti laptop, telepon genggam, kamera, selama pertandingan berlangsung. Setiap peserta dilarang melakukan serangan secara pribadi terhadap peserta lainnya selama pelaksanaan debat. Setiap peserta dilarang menggunakan bahasa kasar, tidak senonoh dan/atau menyinggung SARA. Selanjutnya, saya berikan kesempatan kepada juru bicara setiap tim untuk memperkenalkan diri. Tim Afirmasi memperkenalkan diri Tim Oposisi memperkenalkan diri Tim Netral memperkenalkan diri Mosi Dibacakan Moderator Dewasa ini bahasa Indonesia terus berkembang dan mulai diakui sebagai bahasa internasional. Namun, dalam perkembangannya terbukti bahwa bahasa Indonesia banyak menyerap kosakata asing. Untuk berkembang, bahasa Indonesia sangat tergantung pada bahasa asing. Bahkan, ada yang beranggapan bahwa kosakata bahasa asing masuk ke dalam penggunaan bahasa Indonesia karena ketidakberdayaan bahasa Indonesia dalam interaksi antarbahasa. Anggapan inilah yang akan kita bahas dalam debat kali ini. Untuk putaran pertama saya persilakan secara bergantian Tim Afirmasi, Tim Oposisi, dan Tim Netral untuk menyampaikan pendapatnya. Tim Afirmasi Saya setuju bahwa kosakata bahasa asing masuk ke dalam penggunaan bahasa Indonesia karena ketidakberdayaan bahasa Indonesia dalam interaksi antarbahasa. Bahasa Indonesia tidak dapat dilepaskan dari bahasa lain, baik dari bahasa daerah maupun bahasa asing. Peranan bahasa asing dalam bahasa Indonesia membuktikan adanya kontak atau hubungan antarbahasa sehingga timbul penyerapan bahasa-bahasa asing ke dalam bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia mengandalkan kosakata asing yang kemudian dibakukan menjadi bahasa Indonesia. Hal tersebut membuktikan bahwa bahasa Indonesia tergantung pada bahasa asing, juga menjadi bukti bahwa bahasa Indonesia sulit untuk dipakai berkomunikasi tanpa bantuan kosakata asing. Dengan masuknya kosakata bahasa asing ke dalam bahasa Indonesia semakin banyak orang yang mampu berkomunikasi dengan baik sehingga proses transfer ilmu pengetahuan berjalan dengan cepat. Bukti bahwa bahasa Indonesia tidak berdaya untuk berinteraksi antarbahasa dapat kita lihat pada penggunaan kata vitamin, yang diserap dari kosakata bahasa asing yang jika dijelaskan dengan bahasa Indonesia belum tentu para pelaku bahasa mengerti. Namun dengan adanya kosakata serapan dari bahasa asing, hal tersebut mempermudah kita dalam pelafalan, pemahaman, sekaligus menjadikan interaksi antarbahasa menjadi lebih mudah. Tanpa bantuan bahasa asing yang masuk ke dalam bahasa Indonesia, bahasa Indonesia belum mampu menunjukkan eksistensinya dalam interaksi antarbahasa. Banyak kosakata serapan dari bahasa asing sehingga peran bahasa Indonesia masih diragukan. Banyak orang yang lebih familiar dengan kosakata serapan dari bahasa asing dibandingkan dengan bahasa Indonesia. Oleh karena itu, saya tetap setuju bahwa kosakata bahasa asing yang masuk ke dalam bahasa Indonesia membuktikan ketidakberdayaan bahasa Indonesia dalam interaksi antar bahasa. Tim Oposisi Saya tidak setuju jika kosakata bahasa asing yang masuk ke dalam penggunaan bahasa Indonesia terjadi karena ketidakberdayaan bahasa Indonesia dalam interaksi antarbahasa. Kosakata bahasa asing masuk ke dalam bahasa Indonesia hanya digunakan sebagai persamaan kata yang bagi sebagian orang lebih mudah difahami. Namun, pada intinya dalam bahasa Indonesia itu sendiri, telah ada kosakata yang berkaitan dengan kosakata asing tersebut. Misalnya, kata snack yang lebih sering kita dengar di kalangan masyarakat. Dalam bahasa Indonesia, snack berarti makanan ringan. Dengan demikian, masuknya kosa kata asing hanya sebagai variasi kata bagi sebagian kalangan. Bahasa Indonesia mampu untuk berinteraksi antarbahasa karena memiliki banyak variasi kosakata. Kosakata bahasa asing hanya digunakan dan dimengerti bagi kalangan tertentu saja. Namun, bahasa Indonesia dimengerti dan digunakan di hampir semua kalangan. Itu artinya, meskipun banyak kosa kata bahasa asing yang masuk ke dalam bahasa Indonesia, eksistensi dari bahasa Indonesia lebih tinggi dibandingkan dengan kosakata bahasa asing yang telah dibakukan maupun yang belum dibakukan kedalam bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia mampu berinteraksi dengan bahasa lain tanpa bantuan dari kosakata bahasa asing dan masuknya kosakata bahasa asing bukan disebabkan karena ketidakberdayaan bahasa Indonesia dalam interaksi antar bahasa. Namun, hal ini terjadi karena masyarakat yang ingin selalu merasa berpendidikan tinggi dan merasa terhormat jika menggunakan kosakata bahasa asing. Dengan demikain, saya tetap tidak setuju jika kosakata bahasa asing yang masuk ke dalam penggunaan bahasa asing menunjukkan ketidakberdayaan bahasa Indonesia dalam interaksi antarbahasa. Tim Netral Saya sebagai pihak netral berpendapat bahwa kemampuan bahasa Indonesia dalam interaksi antarbahasa dapat diwujudkan jika porsi penggunaan bahasa Indonesia seimbang dengan kosakata bahasa asing. Apabila seseorang menggunakan bahasa asing yang telah dibakukan seperti pada kata atom, vitamin, unit. Tentunya ini bukan merupakan masalah karena bahasa asing itu sudah menjadi padanan dalam bahasa Indonesia. Akan tetapi, apabila pengguna bahasa Indonesia menggunakan bahasa asing yang belum dibakukan, ini menjadi suatu ancaman terhadap bahasa kita tercinta ini. Penggunaan kosakata asing dalam bahasa Indonesia tidak selalu diidentikkan dengan dampak negatif karena terselip hal positif, yakni dapat mempermudah kegiatan berkomunikasi, khususnya dalam tuturan yang di dalamnya terdapat bahasa asing yang terasa lebih akrab di telinga dibandingkan dengan padanan bahasa Indonesianya. Namun, diharapkan adanya sosialisasi terhadap padanan bahasa Indonesia secara intensif agar identitas kosakata pada bahasa Indonesia tidak terkikis oleh kosakata dari bahasa asing. Kelak, diharapkan tidak lagi terdapat wacana bahwa kosakata bahasa asing lebih akrab di telinga para pengguna bahasa Indonesia dibandingkan dengan bahasa Indonesia sendiri. Referensi Freeley, Austin J. dan David L. Steinberg. 2009. Argumentation and debate critical thinking for reasoned decision making. USA Wadsworth Cengage Learning. Handayani, Reli. 2017. “Students critical thinking skills in a classroom debate”. LLT Journal Vol. 19 ISSN 1410-7201 page 132—140. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Buku Siswa Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAN Kelas X. Jakarta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Iman, Jaya Nur. Oktober 2017. Debate instruction in efl classroom impacts on the critical thinking and speaking skill. International Journal of Instruction, v10 n4 p87-108 Oct 2017. Tarigan, Henry Guntur. 2015. Berbicara sebagai suatu keterampilan berbahasa. Bandung Penerbit Angkasa.
Jakarta - Perbedaan pendapat antara satu pihak dengan pihak sering terjadi dalam sebuah diskusi. Kegiatan itu biasa dikenal dengan istilah debat. Mungkin kamu pernah melakukan debat di kehidupan sehari-hari. Supaya debat bisa berlangsung dengan tenang dan terstruktur, sering kali menggunakan bantuan teks debat. 18 Contoh Jargon yang Menarik Diketahui 3 Jenis Puasa Sunah yang Dianjurkan Dikerjakan sebelum Iduladha Pengertian Wudu, Rukun, Sunah, dan Tata Caranya Menurut pakar sastra kenamaan dunia, Korys Geraf, teks debat adalah sebuah teks retorika yang memiliki tujuan untuk memengaruhi sikap atau pendapat orang lain. Selain itu, teks debat dapat diartikan sebagai teks yang berisi pernyataan serta argumenasi dari pihak-pihak yang berdebat mengenai permasalahan tertentu dengan tujuan untuk mendiskusikan, memutuskan, dan mengkaji perbedaan. Melalui teks debat ini, pelaku debat akan lebih mudah menyampaikan argumentasi dan pendapatnya kepada lawan debat sehingga masyarakat umum agar argumennya bisa diterima dengan baik. Itulah sedikit gambaran secara umum tentang teks debat. Adapun untuk lebih detailnya, kamu bisa menyimak pembahasannya berikut ini, seperti dikutip dari laman Dosenpendidikan dan Gurupendidikan, Jumat 1/4/2022.Berita motion grafis 5 calon trio berbahaya Premier League, Liverpool tetap andalkan Mohamed Salah, Sadio Mane dan Roberto Firmino?1. Ciri-Ciri Teks Debat Berikut ini beberapa ciri-ciri teks debat Debat memiliki pihak yang mengarahkan jalannya debat. Biasanya yang melakukan tugas ini adalah seorang moderator. Hasil akhir atau kesimpulan debat didapat dengan cara voting maupun keputusan juri debat. Hanya ada dua sudut pandang, yaitu pro dan kontra. Terjadi kegiatan saling beradu argumentasi untuk memperoleh kemenangan satu di antara pihak. Terdapat suatu proses untuk saling mempertahankan argumentasi di antara kedua belah pihak yang sedang berdebat pihak pro dan kontra. 2. Tujuan Teks Debat Berikut ini beberapa tujuan dari teks debat Memantapkan pemahaman konsep sesorang terhadap materi atau pelajaran yang telah diberikan. Melatih seseorang untuk bersikap kritis terhadap semua teori yang sudah diberikan. Melatih seseorang untuk berani mengemukakan pendapat. Melatih seseorang untuk mematahkan pendapat lawannya. Meningkatkan kemampuan merespons terhadap suatu masalah rebuttal dikarenakan di sini terjadi adanya sebuah proses saling mempertahankan pendapat di antara kedua belah pihak. Struktur dan Unsur-Unsur Teks Debat3. Struktur Teks Debat Dalam membuat sebuah teks debat, terdapat struktur tertentu yang harus diperhatikan. Pengenalan; Dalam hal ini pengenalan dilakukan oleh seorang moderator yang berisi salam pembuka serta memperkenalkan masing-masing tim. Penyampaian argumentasi; Penyampaian argumentasi dilakukan oleh tim afirmasi, tim opsisi, dan tim netral. Debat; Pada bagian ini tim afirmasi dan tim oposisi saling memberikan sanggahan yang kemudian akan disanggah oleh tim netral. Kesimpulan; Untuk bagian ini, tim afirmasi, tim oposisi, dan tim netral menyampaikan simpulan terkait tentang mosi, pendapat, dan sanggahan dari tim lainnya. Penutup; Di bagian ini moderator akan memberikan kesimpulan secara menyeluruh tanpa berpihak kepada satu di antara tim. Selanjutnya moderator menutup debat dengan memberi salam. 4. Unsur-Unsur Teks Debat Dalam sebuah perdebatan terdapat beberapa unsur Mosi; Topik atau tema yang akan diperdebatkan. Topik ini menjadi dasar untuk masing-masing pihak yang berdebat dan menjadi penentu sikap dalam menyatakan pendapat dengan didukung oleh argumen. Tim afirmasi; Tim yang bertugas mendukung mosi atau tema debat, mendefinisikan tema debat, mendukung kasus, memberi materi inti beserta contohnya, menyampaikan argumen serta merespons tim oposisi. Tim oposisi; Tim yang bertugas menolak mosi atau topik debat, memberikan tanggapan, menyampaikan argumen menolak mosi, dan merespon argumen dari tim afirmasi. Tim netral; Tim yang tidak mendukung tim afirmasi ataupun tim oposisi. Dengan kata lain tim yang tidak mendukung atau menolak mosi debat. Moderator; Pemandu debat atau orang yang mengarahkan jalannya suatu debat. Penulis; Orang yang mencatat segala hal yang dinyatakan dalam sebuah debat. Kaidah Kebahasaan dan Etika dalam Teks Debat5. Kaidah Kebahasaan Teks Debat Menggunakan Konjungsi; Teks debat sering memanfaatkan konjungsi untuk menghubungkan kata-kata ataupun kalimat. Menggunakan Kalimat Kompleks; Teks debat menggunakan kalimat yang memiliki lebih dari satu struktur dan lebih dari satu kata kerja atau dikenal sebagai kalimat kompleks. Menggunakan Kata Rujuk; Teks debat umumnya menggunakan kata rujukan untuk memberi informasi seperti ini, dia, itu, di sini, beliau, dan lain sebagainya. 6. Etika dalam Teks Debat - Bertanya Dengan Cara Serius Ketika bertanya harus dilakukan secara serius dan sungguh-sungguh kepada lawan bicara atau pihak lain. Usahakan untuk membandingkan paparannya berdasarkan pada data-data yang telah dikumpulkan sebelumnya. - Tidak Bersikap Menyinggung Lawan Debat Jaga sikap dengan tidak menyinggung lawan debat, seperti kekurangan fisik. Sebaiknya jika ingin menyinggung ataupun melawan lawan dalam berdebat, harus menyerang pendapatnya atau gagasannya, bukan fisik dari lawan. - Berbicara Berdasarkan pada Fakta dan Data Agar dapat mematahkan argumentasi lawan debat, harus melawan pendapat tersebut dengan menggunakan data dan fakta-fakta tertentu. Jangan sampai beradu dengan pihak lawan berdasarkan pada data atau informasi yang belum jelas. - Patuhi Segala Bentuk Peraturan ketika Berdebat Debat tidak dapat dilakukan secara sembarang. Harus mematuhi segala macam aturan yang berlaku untuk melaksanakan debat tersebut. Apabila dilanggar atau tidak mematuhi aturan ketika melakukan debat, ada akan sanksi berupa diskualifikasi dan lain sebagainya. Sumber Dosenpendidikan, Gurupendidikan Yuk, baca artikel pengertian lainnya dengan mengeklik tautan ini.
Struktur debat penting untuk dipahami karena berkaitan dengan penyusunan teks debat itu sendiri. Pada dasaarnya, debat merupakan sebuah kegiatan untuk melakukan pertukaran pendapat terkait suatu hal tertentu. Sebelumnya, pasti Kamu pernah menonton acara debat di televisi. Tidak hanya di televisi, debat juga mudah Kamu temukan secara langsung pada acara perlombaan debat, seperti yang ada di sekolah, kampus, dan lainnya. Salah satu contoh debat yang hampir diketahui oleh semua rakyat Indonesia yaitu debat pemilihan presiden dan wakil presiden. Dalam acara itu, Kamu pasti menyaksikan setiap pasangan calon saling menyampaikan pendapat atau argumennya terkait suatu hal. Nah, acara debat pemilihan presiden, gubernur, hingga kepala daerah, bisa menjadi salah satu contoh debat yang paling baik untuk diperhatikan. A. Pengertian Teks DebatB. Struktur Debat1. Pengenalan2. Penyampaian Argumentasi3. Debat4. Simpulan5. PenutupB. Ciri-Ciri DebatC. Kaidah Kebahasaan Teks Debat1. Menggunakan bahasa baku2. Menggunakan kata denotatifD. Unsur-Unsur Debat1. Mosi2. Tim Debat3. Partisipana. Penonton atau jurib. Moderatorc. NotulenE. Manfaat DebatF. Jenis Debat1. Debat Parlementer atau Majelis2. Debat Pemeriksaan Ulangan3. Debat Formal, Konvensional, atau Debat PendidikanG. Contoh Teks Debat Beserta Struktur DebatRekomendasi Buku & Artikel Terkait Struktur DebatKategori Ilmu Bahasa IndonesiaMateri Terkait A. Pengertian Teks Debat Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, debat sendiri memiliki arti sebagai pertukaran pendapat atau argumen yang membahas tentang suatu hal, yang mana pihak yang berdebat saling menyampaikan alasan untuk mempertahankan setiap pendapatnya. Pada saat melaksanakan debat, setiap pihak diperbolehkan untuk melakukan penambahan informasi, data, hingga bukti untuk mempertahankan pendapatnya. Salah satu tujuan diselenggarakannya acara debat adalah untuk mendapatkan suatu sudut pandang yang baru dan bisa diterima oleh kedua belah pihak. Namun, terkadang acara debat malah berakhir dengan perbedaan pendapat dari kedua belah pihak. Kedua pihak yang berdebat pun tetap memegang teguh pendapat yang telah disampaikannya. Meskipun begitu, pihak yang melakukan debat tentu saja akan tetap memperoleh pengetahuan atau sudut pandang yang baru dengan menyimak pendapat atau argumen dari lawannya. Perbedaan pendapat tersebut menjadi hal yang lumrah dalam berdebat. Oleh karena itu, dalam melaksanakan debat kedua belah pihak untuk saling menghargai pendapat yang berbeda. Secara umum, teks debat memiliki keterkaitan dengan teks argumentasi. Menurut seorang ahli bahasa yang bernama Gorys Keraf, teks argumentasi dapat didefinisikan sebagai sebuah teks berbentuk retorika yang berusaha mempengaruhi sikap atau pendapat dari orang lain. Teks argumentasi sendiri dibuat agar orang bisa percaya dengan sesuatu yang disajikan. Tidak hanya itu, teks argumentasi juga juga mampu membuat orang untuk bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan penulis atau pembicara. Maka dari itu, teks argumentasi ini bisa dikatakan sebagai teks yang menjadi payung dalam sebuah teks debat. Hal ini dikarenakan, teks debat merupakan satuan dari berbagai argumen atau pendapat yang berangkat dari berbagai sudut pandang, baik dari pihak pro atau pendukung atau pihak kontra atau menentang terhadap topik yang dibahas. Jadi, teks debat adalah sebuah teks yang disusun atas dasar kegiatan debat yang berlangsung. Teks debat ini memiliki isi yang meliputi, seperti argumen-argumen yang disampaikan oleh masing-masing pihak hingga kesimpulan yang didapat ketika sesi debat berakhir. Setelah mengetahui pengertian dari debat, pada bagian ini kita akan membahas tentang struktur debat. Teks debat pada dasarnya dapat tersusun secara sistematis berdasarkan struktur debat yang ada. Berikut ini adalah lima struktur debat yang perlu diperhatikan, diantaranya yaitu 1. Pengenalan Struktur debat yang pertama yaitu pengenalan. Pada bagian ini, moderator akan menyampaikan salam pembuka dan memperkenalkan kedua belah pihak atau tim yang mengikuti acara debat. Moderator sendiri memiliki tanggung jawab untuk menjadi pemimpin sidang, rapat, atau diskusi. Selain itu, moderator juga menjadi pihak yang memiliki kekuatan untuk melakukan tindakan sebagai pengarah atau penengah dalam debat. Setelah memperkenalkan debat dan menyampaikan tugasnya, moderator akan menyampaikan mosi dari debat yang akan berlangsung. Penyampaian mosi ini, bisa menjadi tanda acara debat akan segera dimulai. 2. Penyampaian Argumentasi Struktur debat yang kedua adalah penyampaian argumentasi. Penyampaian argumentasi bisa disampaikan oleh pihak yang mengikuti debat, seperti pihak afirmasi atau pendukung, pihak oposisi atau penentang, dan pihak netral atau penengah. Dalam bagian penyampaian argumentasi, pihak afirmasi memiliki tugas sebagai pihak yang memberikan dukungan terhadap mosi atau bisa disebut juga pro terhadap mosi. Sedangkan, pihak oposisi sendiri adalah pihak yang memiliki tugas untuk menentang mosi atau bisa dikatakan kontra terhadap mosi. Sementara itu, pihak netral atau penengah adalah pihak yang memiliki tugas untuk bersikap netral dan mempunyai peran sebagai penengah dalam sebuah acara debat. Pihak netral sendiri sebenarnya bersifat opsional. Maksudnya yaitu boleh ada dan boleh tidak ada dalam acara debat. 3. Debat Struktur debat yang ketiga adalah debat. Bagian ini pada dasarnya adalah bagian inti dari acara debat. Pada saat melakukan debat, pihak afirmasi dan pihak oposisi akan saling memberikan sanggahan terhadap argumen yang disampaikan oleh lawannya. Kemudian, pihak netral akan menjadi penengah dari kedua belah pihak tersebut. Namun, dalam acara debat tidak ada pihak netral. Selaku pemimpin acara debat, moderator diberikan hak untuk menjadi penengah dalam debat. Nah, sebagai inti dari acara debat, bagian ini menjadi bagian yang paling menarik dan bagian terseru keseluruhan acara debat. 4. Simpulan Struktur teks debat yang keempat adalah simpulan. Bagian ini berisi penyampaian simpulan atau hasil debat oleh pihak yang berdebat, mulai dari pihak afirmasi, pihak oposisi, dan pihak netral. Bagian ini biasanya tidak hanya berisi simpulan terkait mosi, tetapi juga memuat pendapat dan sanggahan yang telah disampaikan oleh pihak lain. 5. Penutup Struktur debat yang kelima yaitu penutup. Pada bagian yang terakhir ini, moderator akan memberikan simpulan terhadap keseluruhan acara debat secara lengkap tanpa berpihak kepada pihak manapun. Setelah itu, moderator memberikan salam penutup kegiatan sebagai tanda acara debat telah selesai. B. Ciri-Ciri Debat Setelah mengetahui pengertian dan struktur debat, sekarang kita akan membahas tentang ciri-ciri dari debat. Sebelum menulis teks debat, berikut ini adalah beberapa ciri-ciri debat yang perlu kamu perhatikan, antara lain sebagai berikut 1. Terdapat dua tim yang berdebat, yaitu pihak afirmasi dan pihak oposisi 2. Terdapat dua sudut pandang, yaitu pro atau pendukung dan kontra atau penentang 3. Terdapat topik atau isu yang diperdebatkan 4. Terdapat argumentasi atau pendapat yang disampaikan 5. Terdapat pihak penengah atau tim netral opsional Lima ciri di atas merupakan hal yang harus harus ada pada setiap acara debat, kecuali nomor 5 karena sifatnya yang opsional atau boleh ada dan boleh tidak ada. Jadi, apabila Kamu hendak melakukan sebuah latihan debat bersama teman-teman secara mandiri. Perhatikan ciri-ciri dari debat tersebut, ya. C. Kaidah Kebahasaan Teks Debat Dalam menulis teks debat, kaidah kebahasaan teks debat juga perlu untuk diperhatikan. Dengan mengetahui tentang tata bahasa atau gaya bahasa khas yang dimiliki oleh teks debat, maka Kamu akan lebih mudah dalam menyusun teks debat. Berikut ini adalah beberapa unsur dari kaidah kebahasan teks debat, diantaranya yaitu 1. Menggunakan bahasa baku Kaidah kebahasaan teks debat yang pertama adalah menggunakan bahasa baku. Teks debat dapat ditulis dengan memakai bahasa baku. Bahasa baku sendiri memiliki maksud sebagai bahasa yang sesuai dengan standar dan kaidah bahasa Indonesia. 2. Menggunakan kata denotatif Kaidah kebahasaan teks debat yang kedua adalah menggunakan kata denotatif. Teks debat bisa ditulis dengan memakai kata denotatif atau kata yang mengandung makna sebenarnya. Contoh penggunaan kata denotatif a. Contoh penggunaan kata denotatif yang benar Marilah kita menutup mata sambil berdoa. b. Contoh penggunaan kata yang bukan denotatif Pemerintah tidak boleh menutup mata atas kejadian yang melanda Indonesia saat ini. D. Unsur-Unsur Debat Dari berbagai penjelasan, unsur-unsur debat merupakan salah satu bagian dari teks debat yang penting untuk Kamu perhatikan. Unsur-unsur debat sendiri terdiri dari tiga hal, yaitu mosi, tim debat, dan partisipan. Penjelasan dari ketiga hal tersebut, sebagai berikut 1. Mosi Unsur debat yang pertama adalah mosi. Mosi dapat dipahami sebagai suatu topik atau isu yang diangkat dalam debat. Mosi sendiri digunakan untuk menentukan sikap dari setiap pihak atau tim yang sedang melaksanakan debat. Penentuan sikap tersebut dapat menghasilkan pihak mana yang akan mendukung atau pro terhadap mosi serta pihak mana yang akan menentang atau kontra terhadap mosi. 2. Tim Debat Seperti yang telah dijelaskan di atas, ada tiga pihak dalam sebuah acara debat secara umum, antara lain a. Pihak afirmasi pihak yang mendukung mosi atau pro terhadap mosi b. Pihak oposisi pihak yang menentang mosi atau kontra terhadap mosi c. Pihak netral atau penengah opsional pihak yang menjadi netral dan berperan sebagai penengah. 3. Partisipan Selain pihak yang melakukan debat, ada beberapa partisipan yang juga memiliki peran penting dalam acara debat, diantaranya sebagai berikut a. Penonton atau juri Partisipan yang pertama dalam unsur debat yaitu penonton atau juri. Adanya penonton dalam debat memiliki peran untuk membuat acara menjadi seru dan ramai. Tidak hanya itu, penonton juga bisa memberikan penilaian terhadap pihak yang melangsungkan debat. Sementara itu, juri juga menjadi partisipan yang memiliki peran penting dalam debat. Sesuatu namanya, juri merupakan orang yang memiliki tugas untuk memberikan penilaian dalam sebuah acara debat. Jadi, penonton atau juri pada dasarnya bisa memberikan penilaian terhadap perdebat. Hanya saja, juri memiliki tugas resmi sebagai penilai debat, sedangkan penonton merupakan penilai debat tidak resmi. b. Moderator Partisipan yang kedua dalam unsur debat adalah moderator. Moderator sendiri memiliki peran sebagai penentu sebuah acara debat akan berlangsung secara menarik atau malah terasa membosankan. Sebagai penentu acara debat, beberapa tugas seorang moderator, yaitu mengatur debat, mengatur aturan main, hingga mengenalkan para peserta debat. c. Notulen Partisipan yang ketiga dalam acara debat yaitu notulen. Sama seperti namanya, tugas seorang notulen adalah menulis kesimpulan dari debat yang telah berlangsung. Selain itu, notulen memiliki tugas untuk melakukan pencatatan terhadap pernyataan, kesimpulan akhir, mosi debat, hingga argumen yang disampaikan oleh kedua belah pihak yang berdebat. E. Manfaat Debat Dengan membiasakan diri untuk berani menyampaikan pendapat sekaligus berinteraksi dengan seseorang yang memiliki argumen berbeda, tentu akan banyak memberikan manfaat. Nah, pada bagian ini akan disajikan beberapa manfaat yang bisa Kamu dapatkan apabila mahir berdebat, diantaranya yaitu 1. Melatih keberanian menyampaikan pendapat 2. Menambah wawasan atau pengetahuan 3. Melatih cara berpikir kritis, logis, dan tangkas 4. Menjadikan kita menjadi orang yang lebih peka dan responsif 5. Memiliki sudut pandang atau cara berpikir yang lebih luas 6. Mendapatkan solusi alternatif yang lebih variatif tentang suatu permasalahan F. Jenis Debat Berikut ini adalah beberapa jenis debat yang biasa dilakukan, antara lain yaitu 1. Debat Parlementer atau Majelis Debat parlementer atau majelis biasa dilaksanakan di tatanan eksekutif, yudikatif, atau legislatif dalam suatu sistem pemerintahan negara. Debat jenis ini fokus melakukan pembahasan tentang undang-undang, kebijakan, atau hal-hal terkait ketatanegaraan. 2. Debat Pemeriksaan Ulangan Debat pemeriksaan ulangan ini dilakukan dengan tujuan untuk mencari suatu kebenaran. Argumen atau pendapat yang disampaikan biasanya memiliki maksud untuk memeriksa atau mereka ulang. Debat pemeriksaan ulangan sendiri memuat berbagai pertanyaan. Hal ini dilakukan agar pihak yang berdebat bisa mempertahankan posisinya. Debat ini akan mudah ditemukan di dalam sebuah persidangan, misalnya seperti antara jaksa dan pengacara. 3. Debat Formal, Konvensional, atau Debat Pendidikan Debat formal, konvensional, atau debat pendidikan merupakan jenis debat yang terdiri dari dua kubu dan saling beradu argumen atau pendapat tentang suatu hal. Berbeda dari kedua jenis debat sebelumnya, debat jenis ini lebih fokus pada pengembangan kemampuan orang yang berdebat. G. Contoh Teks Debat Beserta Struktur Debat Berikut ini adalah contoh teks debat beserta struktur debatnya yang telah dikutip dari buku Cermat Berbahasa Indonesia karya Sutarno, 1. Pengenalan Moderator Penetapan ketetapan pemerintah bertanya sudah tersebar di mana mana mengenai penerapan full day lagi sekolah telah memunculkan dan mengejutkan banyak pihak terutama orang tua siswa. Ada yang mendukung dan menanggapi secara positif, dan ada juga komentar negatif yang menolak. Sehingga hal tersebut tentunya membuat kita berpikir, apakah Indonesia sudah tepat menerapkan full day school untuk semua tingkat pendidikan? 2. Penyampaian Argumentasi Pihak Afirmasi Kami sebagai pihak yang afirmasi yang menyetujui keputusan pemerintah mengenai penerapan full day di sekolah beranggapan bahwa hal tersebut dinilai sebagai hal yang baik. Adanya penerapan full day school dirasa mampu membuat siswa-siswa belajar secara optimal, tentu dengan diawasi langsung oleh guru pembimbing mata pelajarannya. 3. Debat Pihak Oposisi Menurut tim kami sebagai pihak oposisi yang menolak ketetapan tersebut, penerapan full day school perlu dipikirkan secara matang. Sebagai anak-anak, mereka juga membutuhkan waktu untuk mengembangkan diri sendiri dan bersosialisasi dengan keluarga maupun di lingkungan masyarakat di luar jam sekolah. Pihak Netral Siswa memang masih sangat butuh bimbingan dari pihak sekolah maupun keluarga. Ilmu yang dipelajari di sekolahan memang menjadi hal yang sangat penting dan dibutuhkan bagi siswa. Tidak hanya sekedar ilmu di sekolah, tetapi begitu pula dengan kegiatan bersosialisasi di dalam keluarga dan lingkungan masyarakatnya. Jadi, kami juga harus pintar-pintar membagi waktu, ilmu dan pengalaman di masa muda tidak hanya didapatkan hanya di sekolah saja. 4. Simpulan Berdasarkan argumen yang telah dikemukakan oleh pihak afirmasi, pihak oposisi, dan pihak netral, kesimpulan yang bisa kita ambil dari penerapan full day school untuk semua tingkat pendidikan bisa mengoptimalkan belajar siswa. Semakin banyak siswa menghabiskan waktu di sekolah, maka akan membuat waktu untuk mengembangkan diri baik itu dalam keluarga dan lingkungan masyarakatnya semakin sedikit. Sehingga, apabila full day school diterapkan maka siswa harus mampu untuk membagi dan mengatur waktunya 5. Penutup Rekomendasi Buku & Artikel Terkait Struktur Debat ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien
hal yang dibicarakan dalam penggalan teks debat tersebut adalah